National and Character Building Ditengah Virus Covid 19

National and Character Building Ditengah Virus Covid 19

Saat ini bangsa Indonesia dihadapkan dengan permasalahan yang menyangkut keadaan serta peran masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Semua elemen masyarakat Indonesia sedang di sibukkan melawan virus. Virus ini dinamakan Corona Virus disease 2019 atau Covid-19 oleh World Health Organization (WHO). WHO juga menetapkan Covid-19 adalah sebuah pandemi global.

Begitu nyata bahwa keadaan ini begitu mengancam identitas bangsa yang sejatinya memiliki pandangan hidup berbangsa dan bernegara yang sangat mencerminkan jatidiri bangsa Indonesia.

Menurut Ketua Bidang Kaderisasi Patra Dewa, Keadaan dimana kita berada dilingkaran kehidupan yang tidak sesuai lagi dengan nilai-nilai yang telah diamanatkan. Tentu ini menjadi kewajiban bersama dalam mengembalikan ke identitas bangsa dengan memerangi Covid-19 menuju national and character building, (25/03/2020).

“Virus Covid-19 memberi dampak yang sangat luas terhadap bebagai sendi kehidupan berbangsa dan bernegara seperti ekonomi, sosial budaya, politik, pendidikan dan sebagainya,” Ujarnya.

Sejatinya dalam Pembukaan UUD 1945 telah menjelaskan arah tujuan nasional dalam pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanankan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dalam rangka mendukung tujuan nasional tersebut yang dibangun jelas menuju National and Character Building. National and Character Building adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan untuk membina, memperbaiki dan atau membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak (budi pekerti), insan manusia (masyarakat) sehingga menunjukkan tingkah laku yang baik berlandaskan nilai-nilai pancasila.

“Salah satu alat dalam membangun National and Character Building melalui jalan ideologis ialah pendidikan yang merupakan pondasi untuk menanamkan kembali nilai-nilai falsafah bangsa. Menurut UU No. 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal maupun global”, ungkapnya.

Masih menurut Patra Dewa, Tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, agar potensi peserta didik berkembang menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, berilmu kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

“Namun Virus Covid-19 yang terjadi di Indonesia mulai mengancam dunia pendidikan yang sejatinya menjadi pondasi utama menuju national and character building. Dengan adanya kebijakan pemerintah meliburkan aktivitas di sekolah dan perguruan tinggi sampai tanggal 29 Mei. Sehingga kegiatan belajar-mengajar dipindahkan melalui daring (online) dan ujian nasional dihapuskan”,lanjutnya.

Kebijakan ini sebagai antisipasi Virus Covid-19 dan perlu kita apresiasi, namun disi lain pemerintah juga harus menyiapkan alternatif kebijakan bagaimana ketika pembelajaran dilakukan dengan online namun prinsip, nilai dan tujuan pendidikan tetap tercapai guna membangun National and Character Building.

“Fakta di lapangan kegiatan belajar mengajar dialihkan melalui online, tentu suasana berbeda saat pembelajaran di sekolah dengan dirumah. Siswa tidak mendapatkan transfer of knowledge secara langsung dari guru, tidak mendapatkan transfer of value secara langsung dan juga tidak mendapatkan transfer of culture secara langsung,” pungkasnya.

Sejatinya pendidik terikat secara moral untuk mendidik siswanya hingga mencapai kedewasaan biologis-psikologis-spiritual guna mewujudkan national and character building. Pembelajaran secara online diimplementasikan dengan beragam cara oleh pendidik di tengah virus Covid-19. Namun implementasi di lapangan masih kurang maksimal dan menunjukkan masih ada ketidaksiapan di kalangan pendidik untuk beradaptasi di iklim digital sehingga nilai-nilai untuk pembentukan national and character building belum maksimal.

“Pemerintah harus secepatnya menyiapkan model monitoring dan evaluasi sistem pembelajaran online dirumah, agar pembelajaran online dirumah dapat meningkatkan kemampuan akademik dan nilai utama pembentukan national and character building dapat tersampaikan. Seluruh pihak harus ikut andil untuk memerangi Virus Covid-19 terutama kebijakan yang dikeluarkan pemerintah jangan sampai mengganggu dalam pembentukan national and character building khususnya dibidang pendidikan. karena pendidikan merupakan pondasi utama menuju national and character building”,tutupnya.

Fitrah

Kepala Badan Bidang Informasi Dan Komunikasi DPP GMNI

Leave a Reply