Bima, Gmni.or.id – Dewan Pimpinan Cabang Gerakan (DPC) Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Bima, NTB, mendesak pemerintah daerah Kabupaten Bima untuk segera menyediakan mobil pemadam kebakaran di setiap Kecematan se – kabupaten Bima.

Khususnya di Desa Ngali Kecematan Belo yang sudah dua kali mengalami kebakaran yang menghanguskan puluhan rumah dan kerugian mencapai miliaran rupiah kemudian meminta pemerintah daerah Kabupaten Bima untuk mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menyediakan mobil pemadam kebakaran.

GMNI Cabang Bima melihat keberadaan mobil pemadam tidak berfungsi dalam mencegah kebakaran itu sendiri.

Sementara itu Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia juga mengingatkan agar setiap pemerintah daerah baik dari Provinsi hingga Kota mencantumkan unsur pemadaman kebakaran ke dalam program prioritas. Hal itu termaktub dalam undang-undang nomor 24 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah.

Tidak tersedianya mobil pemadam kebakaran selama ini hingga menyebabkan rumah warga tidak bisa diselamatkan dari musibah kebakaran yang mengakibatkan kerugian material bagi setiap warga yang terkena kebakaran.

DPC GMNI Kabupaten Bima juga menyampaikan kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan kebutuhan mobil pemadam kebakaran, mengingat sering terjadi kebakaran dan ancaman ini bisa terjadi kapanpun, Sabtu (10/05/2020)

“Olehnya itu kami meminta kepada pemerintah daerah Kabupaten Bima untuk dapat memprioritaskan pengadaan mobil pemadam kebakaran (damkar),” ujar bung Bima.

Hal tersebut disampaikan oleh sekretaris cabang GMNI Bima Bung Baim berharap agar pemerintah daerah bisa menyediakan minimal satu unit mobil pemadam kebakaran bagi warga di setiap kecamatan.

“Pemadaman kebakaran telah masuk menjadi urusan wajib pelayanan dasar seperti halnya pendidikan, kesehatan, perumahan, penataan ruang, dan pekerjaan umum”, tegas bung Bima.