Soal Virus Corona dan Masuknya TKA di Sultra, DPC GMNI Kendari Angkat Bicara

Soal Virus Corona dan Masuknya TKA di Sultra, DPC GMNI Kendari Angkat Bicara

Kendari, Gmni.or.id – Pandemik corona sudah merambah diberbagai belahan dunia tak terkecuali Indonesia. Sebagaimana sumbernya virus ini berasal dari Kota Wuhan, China. Diketahui ribuan orang telah terjangkit virus ini di berbagai belahan negara yang ada di dunia.

Bahkan Indonesia sendiri sudah terbilang mencapai ratusan orang yang terkena dampak Virus Corona. Salah satunya adalah pejabat negara dalam hal ini Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya terinfeksi Virus Corona, sebagai seorang menteri tak berdaya ketika berhadapan dengan Virus Corona. Virus Corona ini tak mengenal strata sosial bahkan jabatan sekalipun itu menteri.

Perihal wabah penyakit Virus Corona ini, salah satu organisasi kemahasiswaan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kendari pun angkat bicara. Melalui Ketua Bidang Organisasi DPC GMNI Kendari, Saswal Ukba mengatakan bahwa memang sejak munculnya pandemik Corona berbagai sosial media (Facebook, Twitter, YouTube, Instagram), radio maupun televisi mengupdate berita tentang wabah tersebut.

“Hari ini berbagai informasi media massa menyampaikan bahwa model penularan dari virus ini rentan terhadap sentuhan-sentuhan fisik atau dari orang ke orang. Contohnya melalui kontak secara langsung dengan penderita Virus Corona dalam hal ini berjabat tangan, atau bisa juga melalui sesuatu benda bekas sentuhan, dan lain sebagainya. Akibatnya, Virus Corona tersebut menular dan adapun tanda atau gejala yang ditimbulkannya bisa seperti demam, pilek, batuk dan flu” ungkap Saswal Ukba.

Berdasarkan perihal tersebut, Saswal Ukba menambahkan bahwa pemerintah Indonesia secara nasional telah menyerukan untuk mengurangi aktivitas untuk menghindari penularan virus corona.

“Seperti saat ini di Sulawesi Tenggara, melalui Gubernur menyerukan kepada seluruh masyarakat Sulawesi Utara yang melakukan aktivitas di perkantoran untuk dilakukan work from home (beraktivitas di dalam rumah) selama dua pekan kedepan,” Ujar Saswal.

Lanjut Bung Saswal, berangkat dari perihal diatas ini, sebenarnya pemerintah baik di Nasional maupun Daerah terkesan berlebihan (Over) dalam menanggapi soal virus ini.

“Bagaimana tidak, kita (mahasiswa) selama dua pekan dikurung di rumah yang seharusnya bisa dilangsungkan kegiatan produktif dan positif di kampus bisa terkendala akibat kebijakan itu. Sistem kuliah jarak jauh atau kuliah online mahasiswa kurang maksimal untuk dilangsungkan belajar mengajar seperti biasanya,” tutur Bung Saswal.

Potongan gambar video TKA yang viral di media sosial dan grup WhatsApp yang keluar dari salah satu pintu di Bandara Haluoleo, Minggu, 15 Maret 2020. ANTARA

Disisi lain, Bung Saswal menyoroti kehadiran para Tenaga Kerja Asing (TKA) yang viral di berbagai media beberapa hari ini yang notabenenya adalah pekerja yang berasal dari Negara China. Pemerintah seyogyanya menghentikan sementara aktivitas yang berhubungan dengan migrasi TKA, karena dengan masuknya mereka di wilayah Indonesia khususnya Sulawesi Utara bisa membuat masyarakat semakin panik.

“Menurut hemat saya, tidak menutup kemungkinan para TKA yang berasal dari China ini yang tiba di bumi Anoa bisa terinfeksi Virus Corona yang mematikan. Hal ini tentu berimplikasi pada goyahnya psikologi masyarakat,” ungkap Ketua Bidang Organisasi GMNI Kendari, Bung Saswal.

Untuk itu, sebagai langkah alternatif atau gagasan perlu di kemukakan bahwa pemerintah harus mengkaratina orang yang terinfeksi Virus Corona tersebut untuk mempercepat pemulihan. Kemudian menetapkan sistem safety yang berlapis di pusat – pusat keramaian, misalnya di bandara dan pelabuhan. Kemudian turut aktif membangun kesadaran masyarakat dengan menganjurkan pola hidup sehat, kemudian giat melakukan hal-hal penangkal virus lainnya seperti yang sering dianjurkan. Sehingga aktifitas masyarakat bisa terus berjalan seperti sediakala.

“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Sulawesi Utara agar sebaiknya menghindari dulu kontak fisik dengan orang baru atau orang dari daerah lain. Untuk menghambat jalur merembetnya virus corona, kita tetap waspada” Tutup Saswal Ukba.

Fitrah

Kepala Badan Bidang Informasi Dan Komunikasi DPP GMNI

Leave a Reply